Akuarium, Filtrasi

Begini Susunan Filter Akuarium yang Benar. Anda Sudah Tahu?

Begini Susunan Filter Akuarium yang Benar. Anda Sudah Tahu?

Salah satu elemen utama dalam merancang akuarium ikan hias adalah  penggunaan media filter, tetapi sebagian orang masih banyak yang tidak mengetahui susunan filter Akuarium yang benar.

Susunan filter akuarium yang benar akan menjalankan sistem filtrasi yang efektif. Kesalahan sedikit saja dalam penempatan media filter dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan proses penyaringan air di dalam akuarium. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami urutan filtrasi yang tepat agar fungsi keseluruhan sistem dapat berjalan optimal. Bagaimana seharusnya urutan filtrasi yang benar untuk akuarium Anda? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca Artikel Sejenis: Tips Menjaga Kebersihan Air Kolam Ikan, dan Merawat Filter

Mengenal 3 Jenis filter dan Susunan Filter Akuarium yang Benar

Mengenal 3 Jenis filter dan Susunan Filter Akuarium yang Benar

Untuk menciptakan lingkungan akuarium yang sehat dan jernih, sangat penting untuk memahami susunan filter yang benar. Dengan mengenal ketiga jenis filter, yaitu filter Mechanical Filter (Filter Mekanis) Biological Filter (Filter Biologis), dan Chemical Filter (Filter KImia), kita dapat merancang susunan filter akuarium yang optimal. 

Baca Artikel Sejenis: Jenis Penyaringan Kolam Ikan Apa Saja? Begini Penjelasannya

Berikut ini susunan 3 jenis filter akuarium yang benar, dan penjelasan lebih detail terkait 3 jenis filter akuarium tersebut:

1. Mechanical Filter (Filter Mekanis)

Mari kita mulai dengan membahas bagian pertama dalam susunan media filter akuarium yang baik, yaitu Mechanical filter (filter mekanis). 

Biasanya, filter mekanis adalah komponen pertama yang Anda temui dalam susunan filter akuarium, dan peran utamanya adalah untuk menyaring kotoran dalam akuarium, baik yang kasar maupun yang halus. 

Mechanical filter biasanya terdiri dari beberapa lapisan filter, yang berkisar dari pori besar hingga pori yang lebih kecil. Kedalaman atau tebalnya susunan ini memainkan peran penting dalam efektivitasnya dalam menyaring kotoran dalam akuarium. 

Semakin tebal susunan filter mekanis, semakin baik kemampuannya dalam menghilangkan partikel kotoran.

Baca Artikel Sejenis: Mengenal Filter Mekanis, Serta Cara Kerja dan Manfaatnya

Cara kerja mechanical filter cukup sederhana. Air akuarium disirkulasikan melalui media filter yang biasanya terbuat dari spons, kain, atau bahan lain yang dapat menyaring partikel-partikel kasar. 

Partikel-partikel ini akan terperangkap dalam media filter, dan air yang mengalir keluar dari filter akan lebih jernih.

2. Biological Filter  (Filter Biologis)

Susunan filter akuarium yang kedua adalah biological filter. Filter ini berperan penting dalam menguraikan sisa organik, seperti sisa makanan dan kotoran ikan, menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan tidak beracun. 

Proses ini melibatkan mikroorganisme yang hidup dalam akuarium, seperti bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter, yang membantu mengubah amonia menjadi nitrit dan kemudian nitrat.

Amonia adalah zat beracun yang dapat membahayakan ikan jika konsentrasinya terlalu tinggi dalam air akuarium. Oleh karena itu, biological filter sangat penting untuk menjaga kualitas air dan mencegah amonia mencapai tingkat berbahaya. 

Selain itu, nitrit juga beracun bagi ikan, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah dibandingkan amonia. Biological filter membantu mengubah nitrit menjadi nitrat, dan dapat digunakan oleh tanaman akuarium sebagai sumber nutrisi.

Filter biologis biasanya terdiri dari media yang memiliki permukaan besar, seperti batu keramik, kerikil, atau spons. 

Media ini menjadi tempat tinggal bagi mikroorganisme yang menguraikan amonia dan nitrit. Ketika air mengalir melalui media ini, mikroorganisme akan mengkolonisasi permukaannya dan menguraikan zat berbahaya.

Beberapa jenis biological filter yang umum digunakan melibatkan sistem sirkulasi air yang kuat, seperti filter canister atau filter bakki shower. 

Sirkulasi air yang baik memastikan bahwa semua area media filter terpapar dengan air akuarium, sehingga mikroorganisme memiliki akses yang cukup untuk menguraikan amonia dan nitrit.

Baca Artikel Sejenis: Ini 5 Risiko Filtrasi yang Buruk Pada Akuarium Anda

2. Chemical Filter (Filter Kimia)

Susunan filter akuarium yang ketiga adalh chemical filter (filter kimia), ini adalah jenis filter yang digunakan untuk menghilangkan zat-zat kimia tertentu dari air akuarium. Zat-zat tersebut diantaranya adalah amonia, nitrit, nitrat, fosfat, dan berbagai zat beracun lainnya. 

Chemical filter sering digunakan sebagai langkah tambahan dalam sistem filter akuarium untuk mengatasi masalah tertentu, seperti peningkatan kadar amonia atau nitrit.

Ada beberapa jenis chemical filter yang umum digunakan, diantaranya karbon aktif, zeolit, dan resins pertukaran ion. Masing-masing jenis chemical filter memiliki kemampuan untuk mengikat atau menghilangkan jenis zat kimia tertentu dari air.

Filter kimia bekerja dengan menggunakan media adsorpsi seperti karbon aktif untuk menghilangkan senyawa kimia tidak diinginkan dalam air akuarium. Karbon aktif, yang memiliki struktur porus, secara efektif menyerap senyawa organik, obat-obatan, bau yang tidak diinginkan, amonia, nitrat, dan zat beracun lainnya. 

Filter kimia juga dapat membantu mengembalikan keseimbangan garam akuarium. Penting untuk mencatat bahwa media filter kimia perlu diganti secara berkala untuk memastikan kinerja yang optimal. 

Filter kimia biasanya digunakan bersama dengan filter mekanis dan biologis untuk mencapai sistem filtrasi yang komprehensif, memberikan kondisi air yang sehat dan jernih bagi ikan dan organisme akuatik dalam akuarium.

Baca Artikel Sejenis: Panduan Praktis Mengatur Susunan Filter Aquarium yang Tepat

Rekomendasi Filter Terbaik

Agar hasil filtrasi air kolam atau akuarium Anda lebih optimal ada baiknya memilih jenis filter yang berkualitas.   

Untuk filter mekanis Anda dapat menggunakan media seperti Matala Filter Brush, dan Matala Filter Media yang memiliki 4 tingkat kerapatan.

Sementara itu, filter biologis Anda dapat menggunakan Hel-X untuk melakukan proses nitrifikasi menghasilkan bakteri baik dan Shirogane Bacteria House untuk tempat tinggal bakteri. 

Jika Anda ingin mempercepat pertumbuhan bakteri, Anda dapat memilih produk bakteri starter Koyoh Eco Bio Block dan Trident Aquacare PSB Microorganism yang berbentuk cair. 

Filter Media

Untuk menghemat dan lebih simpel Anda dapat menggunakan produk Matala Biostep 10. Produk ini hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan kegunaan media filter mekanis dan biologis untuk menjaga air tetap bersih, jernih, dan seimbang.

Dapatkan semua kebutuhan filtrasi terbaikmu hanya di Platinum Adi Sentosa.

Baca Artikel Lainnya: Mengenal Lebih Dekat Bakteri Probiotik, Manfaat dan Jenisnya