Sistem filtrasi merupakan salah satu komponen paling penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan akuarium. Jika Anda mengabaikannya maka kemungkinan risiko filtrasi yang buruk dalam akuarium akan sangat membahayakan bagi ikan dan ekosistem akuarium lainnya.
Sistem filtrasi membantu membersihkan air dari kotoran, sisa makanan, dan bahan organik lainnya yang dapat mencemari air akuarium.
Baca Artikel Sejenis: Jenis Penyaringan Kolam Ikan Apa Saja? Begini Penjelasannya
Namun, seringkali pemilik akuarium mengabaikan pentingnya filtrasi yang efisien, padahal ini akan menyebabkan berbagai risiko bagi makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
Table of contents
Apa Saja Risiko Filtrasi yang Buruk dalam Akuarium?
Kebersihan dalam akuarium dapat mempengaruhi kesehatan ikan atau makhluk hidup didalamnya, maka dari itu dibutuhkan sistem filtrasi yang efisien agar kebersihan akuarium Anda tetap terjaga.
Jika Anda tidak memperhatikannya, maka cepat atau lambat beberapa risiko filtrasi yang buruk dalam akuarium berikut ini akan Anda alami.
Baca Artikel Sejenis: Penyebab Filtrasi yang Tidak Efisien dan Cara Mengatasinya
1. Peningkatan Tingkat Amonia dan Nitrit
Risiko filtrasi yang buruk dapat mengakibatkan peningkatan tingkat amonia dan nitrit dalam akuarium. Amonia dan nitrit merupakan zat beracun bagi ikan, dan jika levelnya sudah tinggi dapat menyebabkan stres, kerusakan organ internal, dan bahkan kematian.
Filtrasi yang buruk gagal menghilangkan limbah organik dan sisa makanan yang membusuk, yang kemudian menghasilkan amonia dan nitrit.
Untuk membantu Anda menurunkan tingkat amonia dan nitrit, ada baiknya Anda menggunakan Trident Aquacare PSB. Ini adalah bakteri fotosintetik yang berfungsi sebagai starter backteria (bakteri pemula) untuk chamber filter biologis.
PSB bacteria ini akan menguraikan / mengkonversi kadar ammonia dan nitrit yg berbahaya menjadi nitrat sehingga substrat akhir ini tidak berbahaya untuk ikan-ikan koi kesayangan anda.
2. Penurunan Kualitas Air
Kualitas air yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan ikan. Filtrasi yang tidak efisien tidak mampu menyaring partikel-partikel yang dapat mencemari air, seperti kotoran, sisa makanan, dan zat-zat organik lainnya.
Hal ini dapat mengakibatkan air yang keruh, berbau, dan kualitasnya menurun secara keseluruhan. Air yang tidak sehat dapat menyebabkan stres pada ikan, gangguan pernapasan, dan meningkatkan risiko infeksi parasit dan penyakit.
3. Pertumbuhan Alga Yang Berlebihan
Risiko filtrasi yang buruk juga dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan. Ketika partikel makanan yang tidak tercerna dan zat-zat organik menumpuk, alga memiliki lebih banyak sumber nutrisi untuk tumbuh dan berkembang biak.
Pertumbuhan alga yang berlebihan dapat merusak estetika akuarium, menghambat penyerapan cahaya oleh tanaman hidup, dan mengganggu keseimbangan ekosistem akuarium.
Agar pertumbuhan alga dapat terkontrol, direkomendasikan untuk Anda menggunakan produk Matala UV-C Clarifiers, produk ini dirancang untuk membantu menekan pertumbuhan alga hijau yang tersuspensi, bakteri berbahaya, parasit, jamur, protozoa, dan virus.
Baca Artikel Sejenis: Ini Alat Ampuh Untuk Membunuh Virus dan Alga Kolam Ikan
4. Penyebaran Penyakit dan Parasit
Filtrasi yang buruk dapat menjadi sarang bagi penyakit dan parasit. Partikel makanan yang terbuang, kotoran ikan, dan zat-zat organik lainnya yang terjebak dalam sistem filtrasi dapat menyediakan lingkungan yang ideal bagi perkembangbiakan patogen.
Penyakit dan parasit dapat dengan mudah menyebar ke ikan lain dalam akuarium yang tidak dilengkapi dengan filtrasi yang memadai.
5. Beban Kerja yang Berlebihan Pada Ikan
Ketika sistem filtrasi tidak mampu mengatasi jumlah limbah yang dihasilkan oleh ikan dan sisa makanan mereka, ikan harus menghadapi kualitas air yang buruk dan lingkungan yang tidak sehat. Ini akan menyebabkan beban kerja yang berlebihan pada ikan.
Hal ini dapat menyebabkan stres pada ikan, menurunkan sistem kekebalan mereka, dan meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.
Baca Artikel Sejenis: Panduan Praktis Mengatur Susunan Filter Aquarium yang Tepat
Masalah Umum dalam Sistem Filtrasi dan Solusinya
Sistem filtrasi yang efisien dalam akuarium sangat penting untuk menghindari kualitas air yang buruk. Namun, terkadang kita menghadapi masalah yang umum dalam sistem filtrasi yang dapat mempengaruhi kondisi akuarium.
Berikut ini beberapa masalah umum yang mungkin terjadi dan solusinya agar Anda dapat mengatasi masalah tersebut dan mempertahankan lingkungan akuarium yang optimal:
1. Aliran Air yang Lemah
- Periksa apakah pompa filter berfungsi dengan baik dan memiliki daya yang cukup.
- Pastikan saluran filter tidak tersumbat oleh kotoran atau media filtrasi yang terlalu penuh.
- Bersihkan atau ganti media filtrasi yang kotor.
- Periksa apakah ada kerusakan pada pompa atau komponen filter lainnya.
2. Air Keruh atau Berwarna
- Periksa apakah media filtrasi mekanis terlalu kotor. Jika iya, bersihkan atau ganti media filtrasi tersebut.
- Pastikan sistem filtrasi biologis berfungsi dengan baik. Periksa kestabilan koloni bakteri dalam filter biologis.
- Gunakan media filtrasi kimia seperti karbon aktif untuk menghilangkan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan air keruh atau berwarna.
- Periksa kebersihan dan kondisi keseluruhan akuarium. Debu, sisa makanan, atau tanaman yang membusuk juga dapat menyebabkan air keruh atau berwarna.
3. Bau yang Tidak Sedap
- Periksa apakah ada sisa makanan atau kotoran yang terperangkap dalam filter mekanis. Bersihkan media filtrasi yang kotor.
- Gunakan media filtrasi kimia seperti karbon aktif yang dapat menyerap bau tidak sedap.
- Pastikan kualitas air akuarium tetap baik dengan menjaga tingkat amonia dan nitrit rendah melalui sistem filtrasi biologis yang efektif.
4. Pertumbuhan Alga yang Berlebihan
- Periksa tingkat pencahayaan dan waktu pencahayaan akuarium. Terlalu banyak cahaya dapat memicu pertumbuhan alga yang berlebihan.
- Pastikan tingkat nutrisi dalam air terkontrol. Berlebihan nutrisi dapat memicu pertumbuhan alga.
- Periksa dan bersihkan media filtrasi secara teratur untuk menghilangkan alga yang terjebak.
- Pertimbangkan penggunaan filter ultraviolet (UV) untuk mengendalikan pertumbuhan alga.
5. Bunyi yang Berisik
- Periksa apakah ada bagian-bagian sistem filtrasi yang longgar atau tergores. Pastikan semuanya terpasang dengan rapat dan aman.
- Bersihkan pompa filter dan periksa apakah ada kotoran atau kerikil yang terjebak di dalamnya.
- Periksa apakah ada kerusakan pada pompa atau komponen filter lainnya. Jika iya, perbaiki atau gantilah sesuai kebutuhan.
Baca Artikel Sejenis: 9 Perangkat Penting Agar Fish Tank Nyaman Untuk Ikan Hias
Dalam perawatan akuarium, tidak boleh diabaikan pentingnya filtrasi yang efisien. Dengan memiliki sistem filtrasi yang baik, Anda dapat meminimalkan risiko filtrasi yang buruk dan menjaga kesehatan serta keindahan ikan dan ekosistem akuarium Anda.
Pilihlah perlengkapan sistem filtrasi yang terbaik, agar akuarium Anda tetap bersih. Salah satu merk yang banyak direkomendasikan para penghobi akuarium saat ini adalah Matala.
Mereka menyediakan berbagai macam produk sistem filtrasi terbaik, mulai dari filter kimia, biologis, hingga gabungan keduanya.
Anda bisa mendapatkan produk matala dari PT. Platinum Adi Sentosa di marketplace kesayangan atau bisa cek seluruh produk PT Platinum Adi Sentosa di www.platinumadisentosa.com.
Baca Artikel Lainnya: Alasan Air Bersih Penting Untuk Makhluk Hidup