Oksigen merupakan salah satu komponen terpenting yang harus tersedia dalam air akuarium. Tanpa oksigen yang mencukupi, kehidupan ikan hias dan makhluk air lainnya akan terancam.
Ikan hias membutuhkan oksigen untuk bernafas dan memperoleh energi. Jika kadar oksigen rendah, ikan hias akan mengalami kesulitan bernafas dan terlihat berenang di permukaan air untuk mencari sumber oksigen.Selain itu resiko lain kurangnya oksigen akan membuat Ikan hias cenderung kehilangan nafsu makan.
Rendahnya kadar oksigen juga bisa menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem akuarium, penurunan kualitas air, dan memicu pertumbuhan alga yang tidak diinginkan.Bakteri anaerob yang menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida dapat berkembang saat akuarium kekurangan oksigen.
Jadi bagaimana caranya menjaga kadar oksigen dalam air dengan benar dan juga mudah? Berikut hal-hal yang harus Anda lakukan.
Table of contents
Baca Artikel Sejenis: 9 Perangkat Penting Agar Fish Tank Nyaman Untuk Ikan Hias
Memahami Ciri Ketika Kadar Oksigen Air Akuarium Rendah
Sebelum tahu teknik menjaga kadar oksigen dalam air, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja ciri-ciri kadar oksigen akuarium rendah.
Indikator utama ketika kadar oksigen air akuarium rendah adalah ketika ikan hias akan menunjukkan perilaku yang tidak normal. Contohnya seperti ketika Ikan hias Berenang ke permukaan air sambil membuka mulut di permukaan air (gasping) untuk menghirup oksigen.
Lalu biasanya kecepatan ikan hias dalam berenang terlihat lemah dan lesu. Ciri selanjutnya adalah saat Nafsu makan ikan hias berkurang bahkan menolak untuk makan.
Ciri-ciri selanjutnya kadar oksigen air akuarium rendah yaitu terjadinya perubahan warna air yang signifikan pada akuarium. Warna air biasanya menjadi keruh atau berwarna hijau-kebiruan dan terdapat endapan kecoklatan dengan bau tidak sedap di dasar akuarium.
Alga akan sangat tumbuh subur dalam akuarium ketika kondisi kadar oksigen rendah. Karena alga menggunakan karbondioksida (CO2) dan memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
Baca Artikel Sejenis: Seberapa Penting Gelembung Aerasi Kolam Untuk Ikan?
Cara Mengukur Kadar Oksigen Air Akuarium
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam air akuarium yaitu menggunakan Meter oksigen terlarut seperti oksimeter elektrokimia dan oksimeter optik atau Kit Tes Oksigen. Namun kali ini kami ingin membahas dengan menggunakan meter oksigen terlarut.
Sebelum menggunakan alat tersebut, kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan petunjuk produsen. Ini penting untuk memastikan pembacaan yang akurat. Biarkan alat pengukur beradaptasi dengan suhu air akuarium selama beberapa menit sebelum mengambil pembacaan.
Lalu masukkan probe pengukur oksigen ke dalam air akuarium dengan hati-hati. Pastikan probe tercelup sepenuhnya dan tidak terhalang oleh substrat atau dekorasi akuarium. Tunggu beberapa saat hingga pembacaan oksigen terlarut stabil pada alat pengukur. Ini bisa memakan waktu beberapa menit, tergantung pada alat yang Anda gunakan.
Setelah pembacaan stabil, catat kadar oksigen terlarut yang ditampilkan pada alat pengukur. Pembacaan biasanya dinyatakan dalam satuan miligram per liter (mg/L) atau bagian per juta (ppm).
Kadar oksigen ideal untuk kebanyakan ikan hias dan invertebrata air tawar adalah antara 6-8 mg/L. Jika pembacaan Anda berada di luar kisaran ini, tindakan peningkatan oksigen mungkin diperlukan.
Memilih Aerator Untuk Meningkatkan Kadar Oksigen
Untuk mengatasi masalah rendahnya oksigen dalam akuarium, salah satu solusi yang efektif adalah menggunakan pompa udara atau aerator seperti Matala Fine Bubble Membrane Diffusers. Pompa udara berfungsi untuk mengalirkan gelembung aerasi yang halus sehingga meningkatkan kadar oksigen terlarut.
Matala Fine Bubble Membrane Diffusers menggunakan teknologi mutakhir untuk menghasilkan gelembung udara yang sangat halus dan merata ke seluruh perairan akuarium. Distribusi gelembung halus yang merata di seluruh akuarium menjamin sirkulasi air yang baik, mencegah terbentuknya wilayah mati tanpa oksigen.
Dengan kadar oksigen terlarut yang lebih tinggi dan sirkulasi yang baik, kualitas air secara keseluruhan meningkat, memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi ikan hias dan organisme lainnya.
Cara Memasang dan Memelihara Matala Fine Bubble Membrane Diffusers
Meskipun pemasangan Matala Fine Bubble Membrane Diffusers relatif mudah, penting untuk mengikuti petunjuk dari produsen dengan seksama. Berikut beberapa tips untuk pemasangan dan pemeliharaan yang baik:
- Pastikan Matala Fine Bubble Membrane Diffusers yang Anda pilih sesuai dengan ukuran akuarium atau sistem aerasi Anda. Ukurannya yaitu BHB-MD225 (224mm), BHB-MD310 (310mm)
- Letakkan Matala Fine Bubble Membrane Diffusers di dasar akuarium atau wadah yang diinginkan untuk memastikan distribusi gelembung yang merata. Pertimbangkan keberadaan substrat, tanaman, atau dekorasi lain yang dapat menghalangi aliran gelembung.
- Meskipun diffuser ini dirancang untuk menghasilkan gelembung halus dengan tekanan rendah, Anda tetap memerlukan pompa udara yang cukup kuat untuk menghasilkan aliran udara yang kompatibel dan stabil seperti Matala Geysermax – Flow Pump.
- Dengan berjalannya waktu, kerak dan kotoran dapat menumpuk pada permukaan membran, mengurangi efisiensi transfer oksigen, sehingga perlu dibersihkan secara teratur sebulan sekali untuk menjaga kinerja optimal.
- Meskipun Matala Fine Bubble Membrane Diffusers tahan lama, Anda mungkin perlu mengganti membran jika terjadi kerusakan atau penurunan kinerja yang signifikan. Membran yang rusak atau aus dapat mengurangi efisiensi aerasi dan bahkan menyebabkan masalah dalam ekosistem akuarium Anda.
Jadi tunggu apalagi? Pilih Matala Fine Bubble Membrane Diffusers untuk #hasilyangmaksimal agar Ikan hias anda tetap bisa menghirup oksigen dan selalu sehat sentosa. Dapatkan produknya melalui distributor resmi Platinum Adi Sentosa.
Baca Artikel Lainnya: Penyebab Filtrasi yang Tidak Efisien dan Cara Mengatasinya