Pada dunia aquascape, sering kali selang udara dianggap bukan prioritas dan “yang penting ada dan berfungsi”. Padahal memahami selang udara aerator bukan sekadar mengetahui komponen tambahan pada kolam ikan hias.
Dengan pengetahuan ini Anda bisa menjaga kesehatan ekosistem dan kesejahteraan ikan hias kesayangan secara lebih baik. Secara singkat, Platinum Adi Sentosa akan menjelaskan mengenai fungsi selang udara aerator dan tips memilihnya.
Table of contents
Baca Artikel Sejenis: Ini Alasan Pentingnya Teknologi Filtrasi Berkualitas
A. Fungsi Selang Udara Aerator Pada Kolam Ikan Hias
Selang udara aerator bukan sekadar selang biasa, melainkan “jembatan” antara pompa dan diffuser yang menjaga kehidupan ikan hias Anda. Sebagai gambaran, berikut fungsi-fungsi dari selang udara aerator.
1. Saluran Udara yang Efisien
Selang udara mengantarkan udara bertekanan dari pompa ke diffuser atau batu aerasi. Selanjutnya, udara ini pecah menjadi gelembung-gelembung kecil yang menyebar di seluruh kolam ikan hias. Tanpa selang elastis dan lentur, seperti hubungan antarkota yang putus, udara tak sampai dan oksigenasi terganggu.
2. Meningkatkan Kadar Oksigen Terlarut
Dengan gelembung-gelembung kecil yang merata, oksigen terlarut (DO) dalam air naik drastis. Di sisi lain, ikan hias yang bertugas bak “penjelajah sabana” membutuhkan oksigen cukup untuk beraktivitas; selang aerator memfasilitasi hal ini, sehingga kandungan oksigen tidak pernah melewati garis kritis kekurangan.
3. Meningkatkan Sirkulasi Air
Tidak hanya memasok oksigen, selang udara memicu arus air sehingga mencegah terbentuknya zona stagnan di dasar kolam ikan hias. Selanjutnya, bergeraknya air bagaikan sungai yang mengalir yang membuat kondisi pasokan nutrisi dan oksigen menjadi merata, menghindarkan tumbuhnya lapisan kotoran tebal dan mempertahankan kejernihan air.
4. Mendukung Filtrasi Biologis
Aerasi optimal berarti kadar oksigen memadai untuk bakteri pengurai di filter biologis. Dengan selang yang memompa udara secara kontinyu, bakteri nitrifikasi dapat bekerja maksimal, mencerna amonia dan nitrit, sehingga siklus nitrogen terjaga dan kualitas air tetap stabil.
5. Mempercepat Pembuangan Kotoran
Gelembung udara yang naik ke permukaan bertindak layaknya “kereta cepat”, mendorong partikel padat dan kotoran halus menuju inlet filter mekanis. Analogi sederhananya, selang aerator berfungsi seperti gelombang laut di pantai yang menyapu pasir ke dermaga filter, memudahkan penyaringan mekanik.
6. Menstabilkan pH dan Mengusir Karbon Dioksida
Selain oksigen, aerasi melalui selang membantu menurunkan gas CO₂ terlarut, sehingga pH air terjaga netral. Di sisi lain, ketiadaan aerasi membuat CO₂ menumpuk, setara dengan ruangan rapat tanpa ventilasi yang membuat udara cepat pengap. Selang aerator memastikan pertukaran gas berjalan lancar, menciptakan lingkungan yang nyaman.
7. Media Pemasangan Aksesori Tambahan
Selang aerator juga berfungsi sebagai media pemasangan aksesoris seperti check valve, pengatur aliran (airflow controller), hingga regulator CO₂ untuk aquascape. Dengan analogi kabel listrik yang harus dipasang saklar dan fuse, selang ini memberi ruang bagi perangkat tambahan, menjaga alir balik dan memperpanjang umur pompa.
Baca Artikel Sejenis: Ternyata Ini Pentingnya Gelembung Mikro dalam Perikanan
B. Tips Memilih Selang Udara Aerator
Selang udara aerator bukan sekadar aksesori, melainkan bagian penting dari sistem kehidupan di kolam ikan hias Anda. Platinum Adi Sentosa akan sedikit memberikan tips memilih selang udara aerator dan juga rekomendasinya.
1. Pahami Fungsi Utama Selang Udara Aerator
Sebelum Anda memilih selang udara aerator, penting untuk memahami betul apa peran sesungguhnya dari alat ini. Aerator, bersama dengan selang dan batu gelembungnya, berfungsi untuk memasok oksigen ke dalam air kolam ikan hias atau kolam. Oksigen ini sangat dibutuhkan oleh ikan hias agar tetap sehat dan aktif, layaknya manusia yang membutuhkan udara segar untuk bernapas.
Selain itu, selang udara juga membantu menggerakkan air sehingga sirkulasi oksigen merata ke seluruh bagian kolam ikan hias. Dengan sirkulasi yang baik, kotoran ikan dan sisa pakan tidak akan mengendap di satu tempat dan memicu munculnya racun seperti amonia. Bayangkan saja, jika Anda berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi udara, tentu akan terasa sesak, bukan? Begitu pula dengan ikan hias di kolam ikan hias yang minim sirkulasi oksigen.
Sebagai solusi terbaik, Anda bisa memilih Matala Weighted Air Hose (Uniring) yang merupakan produk impor unggulan dari PT Platinum Adi Sentosa. Selang ini berfungsi sebagai aerator hose (diffuser) yang tidak hanya menyalurkan udara, tapi juga menyebarkan oksigen secara merata ke seluruh kolam ikan hias atau kolam berkat desain pori-pori khusus dengan variasi ukuran. Setiap cm-nya mampu mengalirkan 0.3–1 liter udara per menit, memastikan ikan mendapatkan suplai oksigen yang stabil dan efisien.


Penting untuk diingat bahwa kapasitas minimal selang Matala ialah 0,3 lpm per cm, yang berarti mesin aerator harus mampu menghasilkan sedikitnya 18 liter per jam (0,3 × 60). Karena jika Anda mesin berkapasitas di bawah angka tersebut, tekanan udara tidak cukup untuk memaksa gelembung keluar secara optimal sehingga distribusi oksigen menjadi tidak merata.
Sebaliknya jika Anda menggunakan mesin yang melebihi kapasitas, hal ini berisiko membuat pori-pori selang Matala “jebol” atau robek sehingga selang kehilangan fungsi difusi dan dapat rusak permanen. Dengan menyesuaikan mesin aerator pada rentang 18–60 lph, Anda memastikan suplai oksigen stabil, efisien, dan merata tanpa risiko under-aerasi maupun over-aerasi.
2. Sesuaikan Ukuran Selang dengan Kebutuhan kolam ikan hias
Memilih selang udara aerator tidak bisa sembarangan. Ukuran selang harus disesuaikan dengan volume air di kolam ikan hias Anda. Semakin besar kolam ikan hias, semakin panjang dan kuat pula selang serta aerator yang diperlukan. Anda bisa membayangkan seperti selang taman: untuk menyiram tanaman di pot kecil, cukup gunakan selang kecil. Namun, untuk menyiram kebun luas, Anda butuh selang yang lebih besar dan kuat.
Selain panjang, diameter selang juga berpengaruh pada tekanan udara yang dihasilkan. Selang dengan diameter terlalu kecil mungkin kurang efektif untuk kolam ikan hias besar, karena tekanan udara terhambat di tengah jalan. Sebaliknya, selang terlalu besar di kolam ikan hias kecil bisa membuat gelembung udara terlalu deras dan membuat ikan stres. Jadi, pastikan selang yang Anda pilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan kolam ikan hias Anda.
Matala Weighted Air Hose hadir dalam panjang 150 meter dengan inner diameter (ID) 12.7 mm dan outer diameter (OD) 19.5 mm, cocok untuk berbagai ukuran kolam dan kolam ikan hias, dari skala kecil hingga besar. Outlet-nya berukuran ½ inch yang menjadi ukuran standar yang mudah disambungkan dengan sistem aerasi lainnya. Ini memungkinkan fleksibilitas dalam penyesuaian panjang dan skala instalasi, sekaligus memastikan distribusi udara tetap optimal.
3. Perhatikan Kualitas Material Selang Udara
Material selang udara aerator sangat menentukan daya tahan dan keamanan alat ini. Selang yang terbuat dari bahan berkualitas rendah mudah pecah, kaku, atau bahkan mengeluarkan zat kimia berbahaya ke dalam air kolam ikan hias. Ini tentu sangat berisiko bagi kesehatan ikan hias Anda. Sebaiknya pilih selang yang terbuat dari bahan PVC atau silikon food grade, karena lebih tahan lama dan aman untuk ekosistem kolam ikan hias.
Anda bisa mengibaratkan selang udara seperti pipa air minum di rumah. Jika pipanya berkualitas buruk, air yang Anda minum pun berisiko terkontaminasi. Begitu pula dengan selang udara aerator—kualitas bahan menentukan kesehatan ikan hias Anda.
Nah, Matala Weighted Air Hose dibuat dari karet berkualitas tinggi dengan struktur pori-pori khusus. Bahannya elastis namun kuat, dirancang agar tetap fleksibel di dalam air dan tidak kaku meski digunakan dalam jangka panjang. Karena selang ini bersifat “weighted” (berbobot), maka ia tenggelam sendiri tanpa perlu pemberat tambahan, sehingga instalasi jadi lebih rapi dan aman bagi ikan. Kualitas bahan yang digunakan tidak mengandung zat berbahaya, menjadikannya sangat ideal untuk ikan-ikan sensitif seperti Koi, Arowana, Goldfish, hingga ikan predator.
4. Pilih Jenis dan Jumlah Lubang Aerator yang Tepat
Aerator tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari yang memiliki satu lubang hingga enam lubang. Jumlah lubang ini menentukan seberapa luas penyebaran udara di dalam kolam ikan hias. Untuk kolam ikan hias kecil dengan ikan hias berukuran mini seperti guppy atau molly, aerator satu atau dua lubang sudah cukup. Sementara untuk kolam ikan hias besar dengan banyak ikan, Anda bisa memilih aerator empat atau enam lubang agar distribusi oksigen lebih merata.
Pertimbangkan juga jumlah ikan dan ukuran mereka. Semakin banyak ikan di kolam ikan hias, semakin besar kebutuhan oksigennya. Dengan memilih jumlah lubang yang tepat, Anda memastikan setiap ikan mendapat suplai udara yang cukup, layaknya ventilasi di ruangan besar yang butuh lebih banyak kipas angin agar udara tetap segar.
Baca Artikel Sejenis: Cara Praktis Nitrifikasi Maksimal Kolam Ikan untuk Peternak & Hobbyist
Matala Weighted Air Hose berperan sebagai solusi fleksibel untuk berbagai konfigurasi aerator. Dengan struktur pori bergradasi, selang ini tidak memerlukan tambahan banyak batu aerasi, karena sudah menyebarkan udara langsung secara merata di sepanjang selang. Ini menjanjadikan Matala Weighted Air Hose ideal untuk sistem aerasi dengan banyak jalur atau cabang, terutama untuk kolam besar atau kolam ikan hias komunitas. Anda hanya perlu menyambungkannya ke manifold atau aerator multi-outlet, dan distribusi oksigen akan bekerja secara otomatis dan efisien.
Baca Artikel Sejenis: 9 Perangkat Penting Agar Fish Tank Nyaman Untuk Ikan Hias