Ikan guppy (Poecilia reticulata) adalah salah satu jenis ikan air tawar. Biasanya dipelihara sebagai ikan hias karena keindahan warna dan bentuk tubuhnya yang unik. Namun, ternyata selain itu guppy juga dapat dijadikan pengendali hama nyamuk. Kok bisa?
Ya, ikan kecil ini memang dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang dapat menjadi pengendali populasi nyamuk di suatu area. Hal ini dikarenakan mereka termasuk dalam kelompok ikan pemakan serangga kecil, termasuk larva nyamuk.
Ketika populasi nyamuk meningkat, guppy akan mulai memakan larva nyamuk yang berada di dalam air. Dengan demikian, populasi nyamuk akan berkurang secara alami dan membantu mengendalikan penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Baca Artikel Sejenis: 5 Tropical Fish Paling Populer yang Mudah Untuk Dipelihara
Table of contents
Asal Usul Ikan Guppy
Ikan guppy berasal dari Amerika Selatan, terutama dari negara-negara seperti Guyana, Brasil, dan Trinidad. Ikan ini memiliki dua sebutan, yaitu rainbowfish, dan millionfish.
Julukan Rainbowfish didapat berdasarkan warna tubuhnya, sedangkan untuk Millionfish karena ikan ini dapat melahirkan sekitar 50 benih bayi/bulan.
Pertama kali ditemukan pada tahun 1866 oleh seorang ahli ikhtiologi dari Inggris bernama Robert John Lechmere Guppy. Kemudian dibawa ke Inggris, setelah itu ke berbagai negara di seluruh dunia.
Kini menjadi salah satu jenis ikan hias yang paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Mereka memiliki berbagai variasi warna dan pola, sehingga banyak orang tertarik untuk memeliharanya.
Baca Artikel Sejenis: 5 Ikan Hias Asli Indonesia yang Diekspor Ke Luar Negeri
Ikan Pengendali Hama Nyamuk
Selain dikenal karena keindahan tubuhnya yang menarik, guppy juga dikenal dapat membantu mengendalikan hama nyamuk. Hal ini disebabkan oleh sifat alami mereka yang merupakan pemakan jentik nyamuk.
Guppy sangat suka jentik nyamuk, sehingga mereka akan memakannya dan secara tidak langsung dapat mengurangi populasi nyamuk dewasa di area tempatnya bernaung.
Karena kemampuan alaminya tersebut, ikan hias air tawar ini sering dimanfaatkan sebagai salah satu cara pengendalian vektor nyamuk, termasuk malaria.
Guppy telah digunakan sebagai metode pengendalian vektor nyamuk yang efektif dan ramah lingkungan.
Baca Artikel Sejenis: Daftar Rekomendasi Pakan Untuk Ikan Hias Berukuran Kecil
Penelitian Guppy Sebagai Pengendali Hama Nyamuk
Guppy telah dipercaya sejak lama dapat membantu mengendalikan hama nyamuk di suatu area. Kepercayaan ini tidak hanya mitos saja, karena ada beberapa penelitian yang mendukung bahwa guppy dapat membantu mengendalikan populasi nyamuk di suatu area.
Berikut ini penelitian yang telah berhasil menunjukkan hasil bahwa ikan kecil ini dapat menjadi pengendali hama nyamuk:
Penelitian Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas Carolina Utara
Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas Carolina Utara melakukan penelitian pada tahun 2004. Hasilnya menunjukkan bahwa guppy dapat membantu mengurangi jumlah larva nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor penyakit seperti demam berdarah dan chikungunya.
Program Pengendalian Malaria Menggunakan Ikan Guppy
Program pengendalian malaria dengan guppy merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien dalam pengendalian vektor malaria. Terutama di daerah yang sulit dijangkau dengan cara-cara pengendalian vektor konvensional.
Namun, program ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena guppy dapat mempengaruhi ekosistem air yang ada di sekitar kolam atau bak air.
Program pengendalian malaria dengan guppy telah dilakukan oleh beberapa organisasi kesehatan dan pemerintah di berbagai negara. Beberapa contoh pelaku program pengendalian malaria yang terkenal antara lain:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Guppy program adalah program pengendalian malaria yang dilakukan di Asia Tenggara oleh World Health Organization (WHO) menggunakan larva ikan Guppy (Poecilia reticulata) untuk memerangi nyamuk Anopheles yang merupakan vektor penyakit malaria.
Guppy program ini dimulai sejak tahun 1950-an dan telah berhasil menekan tingkat kejadian malaria di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, dan Filipina.
Pemerintah Kabupaten Boyolali, Indonesia
Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia, telah berhasil melaksanakan program pengendalian malaria dengan guppy pada tahun 2010.
Program ini melibatkan masyarakat setempat yang diberikan guppy untuk dipelihara di bak-bak air yang terdapat di sekitar rumah mereka.
Malaria Consortium Indonesia
Malaria Consortium Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan, juga telah melaksanakan program pengendalian malaria dengan guppy di beberapa daerah di Indonesia.
Pemerintah Provinsi Yunnan, Tiongkok
Pemerintah Provinsi Yunnan, Tiongkok, telah menggunakan guppy sebagai metode pengendalian vektor malaria sejak tahun 2000. Program ini berhasil menurunkan jumlah kasus malaria di daerah tersebut.
Pemerintah Kepulauan Marshall
Pemerintah Kepulauan Marshall juga telah melaksanakan program pengendalian malaria dengan guppy sejak tahun 2005.
Program ini melibatkan masyarakat setempat yang diberikan guppy untuk dipelihara di kolam-kolam air di sekitar rumah mereka.
Wah, ternyata banyak fakta dan data yang menunjukkan bahwa guppy dapat membantu untuk pengendalian hama nyamuk.
Baca Artikel Sejenis; Ini Tantangan Penghobi Ikan Hias dan Trennya di Indonesia
Selain bisa menambah keindahan akuarium rumah Anda, guppy juga bisa menjadi solusi Pengendali hama nyamuk. Bagaimana, tertarik untuk memeliharanya?
Jika iya, maka jangan lupa untuk melakukan perawatan dengan baik agar ikan guppy hidup lama dan menyingkirkan larva nyamuk di rumah Anda.
Salah satu perawatan yang baik adalah dengan memberi makanan terbaik. Salah satu pakan yang direkomendasikan untuk guppy adalah Trident Aquacare – Tropical Gold Premium.
Pakan ini Setiap butirnya diisi oleh molekul asam amino dan protein yang larut, senyawa organic nukleosida dan gugus fosfat serta EFA. Semuanya itu dibutuhkan guppy untuk kesehatan dan perkembangannya.
Baca Artikel Lainnya: Ini Produk Suplemen Warna Ikan Hias yang Aman dan Berkualitas