Ikan Arwana

Arowana Mogok Makan? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Arowana Mogok Makan? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mogok makan pada Arowana merupakan masalah serius yang sering dihadapi oleh para pemelihara ikan hias. Perilaku ini ditandai dengan penurunan nafsu makan, aktivitas yang menurun, hingga perubahan fisik seperti warna tubuh yang memudar.

Penyebab utama biasanya berasal dari stres akibat perubahan lingkungan, kualitas air buruk, atau infeksi bakteri. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu infeksi sekunder bahkan kematian ikan. Kali ini Platinum Adi Sentosa akan membahas gejala, penyebab, serta dampak mogok makan pada Arwana secara mendalam.



Gejala Mogok Makan Pada Arowana

Arowana yang mogok makan menunjukkan perubahan perilaku dan fisik yang jelas. Gejala awal meliputi penurunan nafsu makan, aktivitas berkurang, dan ikan lebih banyak berdiam di dasar atau sudut akuarium.

Pada tahap lanjut warna tubuh Arowana akan memudar, lalu sisik menjadi kusam dan mata menjadi keruh. Beberapa kasus ekstrim menunjukkan perilaku agresif seperti melompat keluar akuarium atau terbentur dinding.

Gejala Mogok Makan Pada Arowana

Keterkaitan dengan stres terbukti melalui penelitian yang menunjukkan kenaikan kadar kortisol plasma hingga 50 ug/dl pada ikan yang mengalami tekanan lingkungan. Kondisi ini mengganggu homeostasis dan metabolisme memicu hipoglikemia yang berpotensi merusak organ dalam. Jika tidak diintervensi gejala ini akan berkembang menjadi infeksi sekunder atau kematian.

Penyebab Utama Arwana Mogok Makan

Perubahan lingkungan adalah faktor dominan penyebab mogok makan. Pemindahan ke akuarium baru atau perubahan dekorasi memicu stres adaptasi, membutuhkan waktu 5–7 hari untuk pulih. Kualitas air buruk akibat akumulasi amonia atau nitrit juga menjadi ancaman serius. Parameter air yang tidak stabil (pH, suhu, oksigen) mengganggu sistem pernapasan dan pencernaan, membuat ikan lebih memilih tidak makan.

Polusi kimia seperti residu detergen atau bahan penyaring yang tidak ramah lingkungan turut memperparah kondisi. Arwana yang terpapar racun akan mengalami gangguan sistem saraf dan kelesuan, mengurangi responnya terhadap stimulus makan.

Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Nafsu Makan Arwana

Lingkungan akuarium yang tidak sesuai sering menjadi penyebab utama mogok makan. Salah satu faktornya adalah adaptasi ke lingkungan baru. Ketika Anda memindahkan Arwana dari toko ke akuarium rumah, ikan ini membutuhkan waktu, biasanya 5-7 hari, untuk menyesuaikan diri. Selama periode ini, stres adaptasi dapat membuat mereka menolak makan. Untuk membantu, pastikan Anda melakukan aklimasi dengan hati-hati, secara perlahan mencampur air dari akuarium baru dengan air asal ikan.

Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Nafsu Makan Arwana

Selain itu ukuran akuarium yang terlalu kecil juga bisa memicu masalah. Arwana membutuhkan ruang luas, minimal 200 liter per ikan, untuk bergerak bebas. Jika akuarium terlalu sempit mengakibatkan stres akan meningkat dan membuat nafsu makan arwana menurun.

Kualitas air yang buruk, seperti tingginya kadar amonia atau nitrit, juga berbahaya. Parameter air yang tidak stabil dapat menyebabkan keracunan, membuat ikan Anda lemas dan enggan makan. Suhu air yang tidak optimal, di luar rentang 24-30°C, serta kadar oksigen yang rendah, juga dapat mengganggu metabolisme ikan. Akibatnya, Arwana Anda bisa menderita jika Anda tidak memantau parameter ini secara rutin.

Dampak Kesehatan Jika Arwana Sering Mogok Makan

Salah satu dampak kesehatan bagi Arwana yang sering mogok makan adalah stres kronis yang bahkan bisa mengubah fungsi fisiologis dasar mereka. Hal ini akan dimulai dari sistem imun Arwana yang akan melemah akibat peningkatan kortisol, lalu membuat ikan rentan terhadap infeksi bakteri seperti tail bite disease atau parasit.

Kekurangan nutrisi jangka panjang karena mogok makan pada arwana juga menyebabkan katabolisme protein yang tidak terkendali, menggerogoti massa otot dan energi. Karenanya, ikan menjadi lemah, mudah lelah, dan kehilangan kemampuan berenang efektif. Dalam skenario terburuk, kekurangan oksigen akibat air stagnan memicu hipoksia, mempercepat kematian.

Intervensi Jangka Pendek Saat Darurat

Langkah pertama adalah menghentikan pemberian pakan selama 2–3 hari untuk mengatasi kekenyangan atau gangguan pencernaan. Pada saat bersamaan, ganti air secara berkala (25–50% harian) menggunakan air yang sudah diaklimatisasi untuk menstabilkan parameter kimia. Untuk membantu menjaga kualitas air yang optimal, Anda dapat menggunakan suplemen mineral seperti CZ Aqua Products High Active yang dirancang untuk meningkatkan kualitas air dan mengurangi stres pada ikan. Pantau suhu dengan heater dan termometer, memastikan kisaran 26–30°C yang optimal.

Solusi Mengatasi Arwana Mogok Makan

Jika Arwana Anda mulai mogok makan, jangan khawatir, karena ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasinya. Masalah mogok makan pada ikan arwana ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres hingga kualitas air yang buruk. 

Untuk itu, penting untuk segera mengetahui penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengembalikan nafsu makan Arwana Anda.

1. Ganti Air Akuarium Setiap Minggu

Untuk mengatasi mogok makan Arwana, Anda juga harus mengidentifikasi penyebabnya dan bertindak cepat. Jika masalahnya adalah adaptasi lingkungan, berikan waktu 5-7 hari sambil menjaga parameter air tetap stabil. 

Ganti air sebanyak 20-30% setiap 2-3 hari untuk menjaga kualitas air, pastikan pH berada di kisaran 5-8, dan gunakan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen. Selain itu, atur suhu air pada 24-30°C dengan pemanas akuarium untuk kenyamanan ikan.

2. Tutup Sisi Akuarium

Jika stres menjadi penyebab, tutup sisi akuarium dengan kertas untuk mengurangi gangguan visual, lalu buka secara bertahap setelah ikan mulai makan. Untuk penyakit gunakan obat seperti CZ Aqua Bacta & Bacta Extreme atau Bac Stop jika ditemukan infeksi bakteri, selama seminggu, sambil menaikkan suhu air ke 31°C.

3. Pilih Tankmate Yang Tepat

Pastikan Anda memilih tankmate yang tidak agresif untuk menghindari konflik. Dalam hal pakan, coba puasakan ikan selama 5-7 hari, lalu tawarkan makanan hidup seperti kelabang atau kodok kecil untuk merangsang nafsu makan. Setelah ikan mulai makan, perkenalkan variasi seperti jangkrik atau pelet Arwana.

4. Lakukan Aklimasi Secara Rutin

Untuk pencegahan, lakukan aklimasi yang tepat saat memperkenalkan ikan baru, pantau parameter air secara rutin dengan alat uji, dan sediakan akuarium berukuran cukup. Berikan diet seimbang dengan rotasi makanan hidup dan pelet berkualitas tinggi seperti JPD Arowana atau Gold Series 3 in 1 Flowerhorn Formula. Selain itu, bersihkan filter setiap 2-3 hari dan hindari dekorasi tajam yang bisa melukai ikan. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat meminimalkan risiko mogok makan dan memastikan Arwana Anda tetap sehat.