Menjaga kesehatan ikan koi Anda sangat penting untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik. Parasit ikan koi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk infeksi. Jika tidak diatasi, infeksi parasit koi bisa mengakibatkan kematian ikan. Oleh karena itu, pencegahan adalah langkah yang harus Anda ambil. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara melindungi ikan koi dari parasit, baca panduan Platinum Adi Sentosa selanjutnya!
Table of contents
1. Ich (Ichthyophthirius multifiliis)
Ich adalah parasit protozoa yang sangat umum menyerang ikan koi. Parasit ini mengakibatkan penyakit yang dikenal sebagai “white spot disease”. Anda dapat mengenalinya dari bintik-bintik putih pada tubuh ikan. Bintik-bintik ini sebenarnya adalah parasit yang bersembunyi di bawah kulit. Ikan yang terinfeksi Ich sering berenang dengan tidak normal . Mereka juga sering menggesek-gesekkan tubuh ke dasar atau dinding kolam. Selain itu, ikan yang terinfeksi biasanya tergeletak lemah di dasar kolam.
Ich berkembang sangat cepat pada suhu air yang tidak optimal. Parasit ini menyebar dengan mudah ke seluruh kolam dalam waktu singkat. Anda perlu segera menangani jika melihat tanda-tandanya pada satu ikan. Pengobatan yang efektif untuk Ich meliputi penyesuaian suhu air kolam. Kenaikan suhu air hingga 28-32°C dapat membantu mempercepat siklus hidup parasit. Produk seperti Blitz Ich dan Methylene blue plus garam juga efektif. Dosis garam yang direkomendasikan adalah 1000-1500 ppm untuk pengobatan.
2. Trichodina
Trichodina adalah protozoa berbentuk seperti piring terbang atau topi. Parasit ini berukuran sekitar 50 mikrometer dan memiliki cilia sebagai alat gerak. Infeksi Trichodina tidak selalu menunjukkan tanda klinis pada tahap awal. Namun, Anda perlu waspada jika kulit ikan koi terlihat teriritasi . Tanda lainnya adalah ikan sering menggesek-gesekkan badan ke dinding kolam. Ikan juga terlihat berenang dengan sangat cepat secara tiba-tiba.
Trichodina merusak kulit dan insang ikan koi Anda secara perlahan. Parasit ini tidak akan membunuh ikan secara langsung tetapi berbahaya. Trichodina bisa menyebabkan infeksi sekunder yang bisa berakibat fatal . Untuk menangani Trichodina, Anda bisa menggunakan Methylene blue dicampur garam. Dosis garam yang direkomendasikan adalah 500-1000 ppm untuk pengobatan.
Para-cide bisa menjadi obat yang sangat efektif untuk mengatasi infeksi trichodina pada insang. Gunakan dosis 1ml per 1000 liter air dan ulangi setiap 3 hari sebanyak 3 kali untuk hasil optimal. Perawatan dengan Para-cide akan membantu menghilangkan parasit tanpa membahayakan bakteri baik di sistem filtrasi Anda.
3. Epistylis
Epistylis adalah protozoa berbentuk silindris dan memiliki tangkai panjang. Parasit ini memiliki cilia pada bagian anterior tubuhnya. Uniknya, Epistylis sering membentuk koloni pada permukaan tubuh ikan koi. Kadang-kadang parasit ini juga menempel pada parasit lain seperti Lernaea. Pada ikan hias, Anda bisa melihat benjolan putih di permukaan tubuh. Ikan yang terinfeksi juga akan terlihat pucat dan tidak bersemangat.
Epistylis sering menyerang ikan koi yang sistem kekebalannya sedang lemah. Kondisi air yang buruk juga meningkatkan risiko infeksi parasit ini. Untuk mengobati infeksi Epistylis, Anda bisa menggunakan garam dengan dosis 500-1000 ppm . Perbaikan kualitas air juga sangat penting untuk mencegah infeksi berulang.
Baca Artikel Sejenis: Ini Obat Ikan Hias yang Dapat Mencegah Ikan Hias Anda Mati
4. Costia (Ichthyobodo)
Costia adalah parasit protozoa kecil yang hidup di kulit dan insang. Parasit ini akan menyebar cepat jika kualitas air kolam memburuk. Costia dalam jumlah besar dapat merusak jaringan kulit dan insang. Ketika ikan koi Anda terinfeksi Costia, kulitnya akan mengalami peradangan kemerahan. Ikan juga akan mengeluarkan banyak lendir dari permukaan tubuhnya.
Anda perlu waspada jika ikan koi terlihat menggesek-gesekkan tubuh ke pinggiran. Ikan yang terinfeksi Costia juga cenderung bergerak tidak aktif. Kadang-kadang mereka bergerak cepat secara tiba-tiba karena kegatalan. Infeksi Costia pada insang menyebabkan ikan kesulitan bernapas . Penanganan untuk Costia serupa dengan parasit protozoa lainnya. Anda bisa menggunakan obat anti-parasit CZ Aqua Products dari Para-Cide.


Salah satu produk obat parasit ikan dari Platinum Adi Sentosa ini efektif mengatasi parasit Costia yang menyerang kulit ikan koi Anda. Dengan dosis pengobatan standar 1ml per 1000 liter air, Para-cide akan membantu membasmi parasit ini tanpa menimbulkan efek samping berbahaya.
5. Myxosporea
Myxosporea adalah jenis parasit protozoa berspora yang menginfeksi ikan koi. Jenis yang sering menyerang ikan air tawar antara lain Myxobolus koi. Ada juga Myxobolus artus dan Thellohanellus sp yang berbahaya. Parasit ini menginfeksi insang (M. koi dan Thellohanellus) dan daging (M. artus). Infeksi pada insang menyebabkan gangguan pernapasan pada ikan koi Anda.
Pencegahan infeksi Myxosporea lebih penting daripada pengobatan. Anda bisa melakukan pengapuran kolam sebagai tindakan pencegahan. Pengapuran membantu membasmi beberapa tahapan hidup parasit ini. Selain itu, menjaga kualitas air tetap baik juga sangat penting.
6. Monogenea (Dactylogyrus dan Gyrodactylus)
Monogenea adalah kelompok cacing parasit yang sering menyerang ikan koi. Dua genus yang paling umum adalah Dactylogyrus dan Gyrodactylus. Dactylogyrus biasanya menyerang insang ikan koi Anda. Sementara itu, Gyrodactylus bisa menyerang insang dan permukaan tubuh . Kedua parasit ini sangat berbahaya bagi kesehatan ikan.
Ikan koi yang terserang parasit Monogenea akan menunjukkan beberapa gejala khas pada bagian badan mereka. Warna tubuh ikan menjadi pucat dan terlihat lemah. Ikan sering terlihat megap-megap karena kesulitan bernapas . Ketika infeksi sudah parah, ikan bisa mengalami kematian. Pengobatan untuk parasit ini biasanya menggunakan obat anti-cacing.
Produk yang mengandung praziquantel efektif untuk mengatasi infeksi Monogenea. Salah satu yang Platinum Adi Sentosa bisa rekomendasikan yaitu Para-cide. Dengan formula khususnya, obat parasit ikan Para-cide mampu menghilangkan parasit Monogenea tanpa membahayakan kesehatan ikan Anda.
Baca Artikel Sejenis: Cegah Infeksi Aeromonas Pada Ikan Hias Dengan 2 Produk Ini
7. Lernaea (Anchor Worm)
Lernaea atau yang sering disebut kutu jangkar adalah parasit dari kelompok Crustacea. Parasit ini terlihat seperti jarum dengan kait yang menancap pada daging. Yang menjadi parasit sebenarnya adalah kutu betina yang berukuran 1-1,5 cm. Anda dapat melihat parasit ini dengan mata telanjang menempel pada ikan .
Ikan koi yang terinfeksi Lernaea akan menunjukkan gejala yang jelas. Anda akan melihat kutu seperti jarum menempel pada tubuh ikan. Ikan juga menunjukkan tanda-tanda kurang nafsu makan dan pendarahan . Selain itu, ikan sering melompat tiba-tiba dan berenang dengan sangat cepat. Mereka juga sering menggesek-gesekkan badan ke dinding kolam.
Cara penanganan untuk Lernaea adalah dengan pencabutan manual yang hati-hati. Setelah itu, Anda perlu mengobati luka dengan antiseptik. Untuk infeksi cacing jangkar yang lebih persisten, Para-cide menawarkan dosis khusus 1.5ml per 1000 liter air. Lakukan pengulangan Aplikasi setiap 3 hari sebanyak 5-6 kali untuk memastikan siklus hidup parasit terputus sepenuhnya. Sebelum aplikasi, sebaiknya lakukan pergantian air 10-20% untuk hasil optimal.
8. Argulus (Kutu Ikan)
Parasit lainnya pada ikan koi yaitu Argulus atau yang biasa disebut kutu ikan berbentuk bulat dan pipih. Parasit ini menempel pada tubuh ikan dan menghisap darahnya. Argulus ukurannya sekitar 3-5 mm dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Parasit ini mudah menyerang ikan koi dalam kondisi air berkadar oksigen rendah .
Ikan koi yang terinfeksi Argulus akan menunjukkan beberapa gejala khas. Anda akan melihat kutu menempel pada tubuh ikan. Bekas gigitan biasanya menimbulkan pendarahan dan sisik terkelupas . Ikan juga sering melompat tiba-tiba dan menggesek-gesekkan badan. Nafsu makan ikan biasanya berkurang secara signifikan.
Pengendalian Argulus dapat dilakukan dengan beberapa cara. Filterisasi yang baik dapat mencegah penyebaran parasit ini. Seperti halnya cacing jangkar, infeksi kutu pada ikan koi Anda dapat diatasi dengan obat parasit ikan yaitu Para-cide dengan dosis 1.5ml per 1000 liter air. Pengobatan ini harus diulang setiap 3 hari sebanyak 5-6 kali untuk memastikan semua tahap kehidupan parasit teratasi.
9. Achlya dan Saprolegnia
Parasit pada ikan koi yang terakhir yaitu Achlya dan Saprolegnia yang merupakan jenis jamur yang sering menginfeksi ikan koi. Jamur ini dapat menginfeksi ikan dan telur ikan air tawar. Penting untuk diingat bahwa infeksi jamur biasanya merupakan infeksi sekunder. Artinya, jamur menyerang setelah ikan mengalami luka atau stres.
Anda bisa mengenali infeksi jamur dari adanya hypha (seperti kapas putih). Jamur ini biasanya tumbuh pada bagian tubuh yang luka. Pengobatan untuk infeksi jamur bisa menggunakan Methylene blue. Menjaga kualitas air dan menghindari stres pada ikan sangat penting.
Baca Artikel Sejenis: 6 Antibiotik Ikan Hias yang Bantu Atasi Penyakit dengan Cepat!
Cara Menggunakan Para-cide Untuk Menyembuhkan Parasit Ikan
Untuk memastikan efektivitas pengobatan dengan obar parasit ikan Para-cide, ikuti langkah-langkah berikut:

- Persiapan kolam: Lakukan pergantian air (water change) 10-20% sebelum aplikasi Para-cide.
- Penggunaan dosis yang tepat:
- Untuk pengobatan umum dan karantina: 1ml per 1000 liter air, ulangi setiap 3 hari sebanyak 3 kali
- Untuk penanganan cacing jangkar dan kutu: 1.5ml per 1000 liter air, ulangi setiap 3 hari sebanyak 5-6 kali
- Jangan menggunakan melebihi dosis yang dianjurkan
- Aplikasi yang benar:
- JANGAN tuangkan Para-cide langsung ke ikan
- Larutkan produk dalam wadah terpisah terlebih dahulu
- Aplikasikan 50% di chamber dan 50% di kolam dekat batu aerator
Para-cide tergolong obat kuat namun aman bila digunakan sesuai petunjuk. Produk ini diimpor dan didistribusikan secara resmi oleh PT Platinum Adi Sentosa untuk memastikan kualitas dan keasliannya.
Baca Artikel Sejenis: Infeksi Bakteri Ikan Hias: Jenis dan Cara Pengobatannya